“5 Tips Merawat Motor Klasik agar Tetap Prima”
Karya: Wahyu Moektiono
Motor klasik bukan sekadar kendaraan. Ia adalah warisan, cerita, dan kebanggaan. Tapi tanpa perawatan yang benar, motor klasik cepat rusak dan kehilangan nilainya. Berikut lima prinsip yang saya pegang dalam merawat motor-motor tua kesayangan:
1. Rutin Panaskan Mesin
Jangan biarkan motor klasik hanya jadi pajangan. Panaskan mesin minimal dua kali seminggu, walau tidak dipakai jalan. Ini menjaga oli tetap bersirkulasi dan semua komponen tetap terlumasi.
2. Gunakan Oli Berkualitas Tinggi
Motor lama butuh oli yang lebih kental dan tahan panas. Pilih oli mesin SAE 20W-50 atau sejenisnya. Jangan asal pilih oli murah; kualitas oli menentukan panjang pendek usia mesin.
3. Bersihkan Karburator Secara Berkala
Motor klasik biasanya pakai karburator, bukan injeksi. Karburator kotor bikin motor susah hidup dan boros bensin. Minimal tiga bulan sekali, buka dan bersihkan karburator dengan bensin atau cairan khusus.
4. Simpan di Tempat Kering dan Tertutup
Musuh utama motor tua adalah karat. Simpan motor di tempat yang kering, terhindar dari hujan dan embun. Kalau perlu, pakai cover motor yang breathable, supaya tidak mengunci kelembaban.
5. Perhatikan Aki dan Kelistrikan
Motor klasik kadang rewel di bagian kelistrikan. Cek aki secara rutin. Jika motor jarang dipakai, lepas salah satu kabel aki agar tidak soak. Ganti kabel dan sekring dengan kualitas baik kalau sudah rapuh.
Penutup:
Motor klasik itu ibarat sahabat lama. Ia butuh perhatian, bukan sekadar dipamerkan. Rawat dengan tangan sendiri, rasakan setiap denyut mesinnya, dan kamu akan punya lebih dari sekadar motor: kamu punya bagian hidupmu yang berharga.